Salam Sejahtera untuk kita semua
Di desa soritatanga dan doropeti Kec. Pekat Nusa Tenggara Barat memiliki
lahan yang sangat luas, sehingga tiap tahun di masa tanam pertanian yaitu
jagung merah, banyak sekali orang yang melakukan sewa tanah selama 1 tahun (
yaitu hanya dibayar untuk periode 1 tahun). kebanyakan orang tersebut berasal
dari Suku Donggo Kab. Bima. Orang suku donggo terkenal dengan usaha dan kerja
kerasnya, bahkan hampir 80% yang menguasai lahan pertanian pada musim tanam
tersebut di kuasai oleh orang suku donggo. ini tandanya bahwa keuletan serta
kerjakeras mereka tidak diragukan lagi.
Pada tanggal 26 Desember Tahun 2019 saya ikut mencoba menyewa tanah sebesar
1 Ha, dan ditanami komoditi yang sama yaitu jagung merah. disanalah saya
bertemu dengan sosok Bapak yang umurnya sekitar 60 Tahun, yang saya lihat
orangnya sangat ulet, rajin dan penyabar. hehe
banyak hal yang saya pelajari dari bapak tersebut, bapak tersebut berasal
dari Desa Tolo Nggeru Kab.Bima, dengan
nama Ama Mansyur (ama jena). hal yang sangat kami rindukan adalah nikmatnya
segelas kopi hitamnya, menurutnya kopi hitam tersebut dibuat dari biji kopi
yang ditanam sendiri di wilayah Tolo Nggeru.
Setiap malam hampir setiap hari saya Hasrul Malingi (ustad Nurul Mubin)
& Ustad Al Bai Hakim (hermansyah) menikmati nikmatnya kopi hitam dan
sejuknya udara dimalam hari, angi sepoi-poi sambil melihat jagung yang buahnya
sedang keluar di batang pohonnya. obrolan-obrolan ringan kami bertiga berhasil
membuat kami seperti keluarga dekat layaknya kerinduan seorang Bapak dan Anak, canda tawa beliau adalah semangat kami,
karena dari beliau kami tahu banyak hal yang terjadi di dunia ini. Hablum
minnanas ini tetap kami jaga dan terjalin, karena Allah menyuruh ke semua
Hambanya untuk tetap menjali komunikasi yang baik didalam hidup bermasyarakt. sekian cerita singkat dari kami. terimakasih
Salam kami
Ama Mansyur (Guru)
Ustad Al Bai Hakim (Hermansyah)
Ustad Nurul Mubin (Hasrul)